Senadakan View UIN, Taman Baca di Rekonstruksi

0
Gedung Perpus yang direnovasi tampak dari depan

Alih status IAIN ke UIN pasti membawa konsekuensi yang luar biasa. Salah satunya adalah penambahan fakultas dan program studi, serta diikuti dengan penambahan fasilitas belajar, khususnya perpustakaan.
Kondisi perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya saat ini masih dalam tahap renovasi. Hampir 7 bulan proses renovasi belum terselesaikan. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap sistem operasional dan pelayanan perpustakaan. Terlebih terhadap mahasiswa, sebagai pengguna perpustakaan mereka merasa terganggu. Banyak dari mereka mengatakan bahwa pelayanan yang mereka dapatkan kurang memuaskan selama adanya proses renovasi karena otomatis terjadi pemadatan rak buku. Akhirnya, ruangan menyempit karena rak buku berdempetan dan bangku untuk membaca pun terbatas. Ditambah lagi dengan suasana bising akibat banyaknya mahasiswa berlalu-lalang yang dapat menambah ketidaknyamanan mahasiswa lain.
Pihak perpustakaan hanya berpesan kepada mahasiswa untuk bersabar. Dalam proses renovasi, pihak perpustakaan hanya mengawasi bagaimana pelaksanaan proyek itu tidak mengganggu layanan perpustakaan terhadap mahasiswa.
Di lain pihak, jajaran Rektor jelas berperan dalam hal ini. Dr. H. Syamsul Huda, M. Fil I. yang menjabat sebagai Wakil Rektor 1 menjelaskan bahwa pihak Rektorat bertanggung jawab dalam bidang perencanaan sampai pemanfaatan. termasuk pengadaan fasilitas kampus, salah satunya perpustakaan. Rektor Universitas sebagai manajer Perguruan Tinggi ikut merancang pengembangan fasilitas kampus dengan mempertimbangkan jumlah rasio dosen dan mahasiswa, termasuk di dalamnya program studi. Karena program studi baru akan mempengaruhi koleksi buku perpustakaan yang harus menyediakan buku-buku baru untuk kebutuhan mahasiswa program studi baru tersebut.
Ummi Rodliyah, S.Ag., S.IPI., M.Hum. selaku Sekretaris Perpustakaan menuturkan bahwa renovasi perpustakaan itu seharusnya selesai di tahun 2014. Sementara itu, sejauh ini yang terselesaikan masih 40% dan sisanya akan diselesaikan tahun ini. Dari seluruh bagian perpustakaan yang direnovasi hanya 50% bagian, yaitu bagian depan perpustakaan. Renovasi perpustakaan ini adalah program dari IDB (Islamic Development Bank). Pihak perpustakaan memang tidak pernah meminta dan mengajukan adanya renovasi. Sementara tujuan diadakannya renovasi perpustakaan adalah untuk menyamakan tampilan depan seluruh gedung di UIN Sunan Ampel Surabaya dengan model arsitektur seperti gedung Fakultas Adab & Humaniora, Fakultas Dakwah & Komunikasi dan Fakultas Tarbiyah & Keguruan yang baru selesai direnovasi Maret kemarin.
Seandainya kalau pihak  perpus yang mengajukan, yang kita minta, misal dek yang gak kepake, gak manfaat, itu bisa diatap, kan bisa jadi perluasan, gitu. Program dari sana memang bantuan untuk menyamakan view tersebut. Jadi jangan berpikiran kita mengajukan renovasi. Tidak. Emang bantuan dari sana seperti itu dan kita gak bisa menolak” Jelas Sekretaris Perpustakaan itu dengan tegas.
Setelah renovasi terselesaikan, perpustakaan akan menambah fasilitasnya. Perpustakaan akan dibangun 1 lantai lagi. Jadi, perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya yang sebelumnya hanya dua lantai akan datang dengan tampilan baru dengan 3 lantainya. “Tapi Cuma 15 meter.” Terang Sekretaris perpustakaan tersebut. Koleksi buku juga ditambah. Tahun 2015 ini, anggaran untuk penambahan koleksi buku dikeluarkan  sebanyak 300.000.000,- dan untuk E-Journal sebanyak 200.000.000,- yang semuanya akan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa maupun seluruh civitas UIN Sunan Ampel Surabaya.

Harapan dari pihak Rektorat mengenai renovasi perpustakaan ialah perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya akan menjadi perpustakaan yang memenuhi standar perguruan tinggi dan pelayanan prima, mengutamakan layanan yang efektif dan efisien, modern, berbasis IT, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota. Jika bangunannya sudah memenuhi syarat, harapannya agar mahasiswa nyaman dan betah di perpustakaan untuk melakukan riset-riset dan penggalian data, dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, “Kalau mereka sudah seneng di perpustakaan, seneng untuk menulis riset dan sebagainya tentu harapannya untuk bangsa, kita mempunyai SDM yang baik. Mahasiswa bener-bener mahasiswa yang punya kompetensi, alumni yang punya kompetensi.” Pungkas Dosen Ushuluddin tersebut.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !