Mengembalikan Esensi Mahasiswa Politis

0
          Peran mahasiswa dalam Negara seringkali diistilahkan sebagai Agent of Change: Agen dari segala perubahan sector kehidupan –perubahan yang menyeluruh, yang tidak mengesampingkan hal apapun. Sejarah mencatat bahwa peran mahasiswa yang tindai dengan partisipasinya dan pemikirannya telah berhasil membawa keadaan yang lebih baik di Negara maupun daerah tempat mereka berdiri dan berpijak. Tak hanya itu, peran mahasiswa dalam sejarah Indonesia bahkan telah membuat mahasiswa Indonesia memiliki identitas politik yang khas –sumber legitimasi peran politik mahasiswa. Selanjutnya, catatan sejarah memperlihatkan bahwa dengan kemahirannya dalam menjalankan fungsi sebagai Intellectual Organic, mahasiswa telah berhasil menumbangkan rezim Orde Baru dan menghantarkan Indonesia kedalam suatu era yang saat ini sedang bergulir, “Orde Reformasi 1998 –perlawanan terhadap orde baru Soeharto.
            Sejarah pun turut melukiskan dan mengapresiasi peranan mahasiswa dalam membenahi ketimpangan-ketimpangan yang ada. Betapa pun megahnya menyandang suatu gelar mahasiswa yang bahkan memiliki power dan semangat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam mengubah kehidupan yang diangini oleh kepentingan transenden dalam segala jenis kebijakannya. Mahasiswa, dalam hal praktis maupun akademis, harus memiliki nilai unggul yang mampu mentransformasikan perubahan terhadap realitas yang ada, yang dalam pandangan mereka memang membutuhkan sebuah perubahan dan rekonstruksi.  
            Sikap politik ataupun perilaku politik mahasiswa serta partisipasi politik dalam kehidupan mahasiswa dapat diketahui dari bagaimana mahasiswa berkontribusi dalam ruang organisasi, dan berorientasi sesuai dengan kenyataan dan tuntutan yang ada. Corak sikap ataupun perilaku politik mahasiswa bisa berada pada sisi positif dan negatifnya –bergantung pada bagaimana mereka memandang dan menilai sebuah organisasi dan paham politik yang ada. Adanya berbagai organisasi memang mendorong mahasiswa untuk menumbuhkan semangat juang untuk membaca, memahami, dan berkontribusi terhadap organisasi maupun kehidupan social di luar organisasi tersebut.

            Pada akhirnya, sikap ataupun perilaku beserta partisipasi politik mahasiswa seyogiyanya menuntut akan nilai dan nuansa positif yang Nampak –dengan mengembalikan pada esensi dari gerakan mahasiswa itu sendiri: sebagai agen perubahan dan kontrol sosial, bukan sebaliknya. Bangsa masih menunggu kontribusi dan tangan para mahasiswa.     

Achmad Naufal Irsyadi* 
Mahasiswa Sastra Inggris Semester 6


Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !