Ujian
akhir semester (UAS) merupakan suatu hal penting yang harus di di lewati setiap
mahasiswa menjelang pergantian semester. Seperti biasanya, UAS di laksanakan
dengan menjawab pertanyaan yang diajukan dosen pengampu mata kuliah yang
diambil. Namun ada hal menarik yang harus kita perhatikan saat UAS mahasiswa
SPI semester 7 dan 5 yang mengambil mata kuliah Studi Teks Jawa. Dalam mata
kuliah tersebut, dosen pengampu, ibu Dwi Sita Wulandari mengadakan UAS yang
berupa pertunjukkan drama Jawa. Pagelaran drama Jawa dilaksanakan pada Selasa,
19 Desember 2017 di gedung SAC lantai 3 UINSA.
Pagelaran
drama Jawa merupakan hal yang terbilang baru yang dilaksanakan mahasiswa
Jurusan SPI, khususnya mereka yang harus menyelesaikan ujian akhir semeseter
pada mata kuliah studi teks Jawa. Walaupun baru pertama kali diadakan,
pagelaran ini berhasil menuai kesuksesan dan berlangsung lancar hingga selesai.
Para mahasiswa telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan penampilan yang
terbaik. Penampilan mahasiswa mendapat respon yang positif dari penonton
khususnya dari ibu Sita selaku dosen pengampu, sebagaimana tuturnya
"mahasiswa telah menyajikan penampilan terbaik mereka, sehingga penampilan
mereka sangat memenuhi harapan saya bahkan diluar dari dugaan saya".
Beliau juga menuturkan jika belajar praktik atau drama itu memiliki banyak
manfaat, seperti tumbuhnya rasa percaya diri, lebih akrab rasa persaudaraan
sesama mahasiswa, dan belajar lebih menyenangkan dan mudah.
Selain
itu acara ini juga mendapat dukungan dari pihak fakultas, bahkan mereka yang
menyarankan agar acara ini dibesarkan saja. Sebagaimana penjelasan dari ketua
pelaksana, Rifki Dwi Putra Ariyanto, "pada mulanya acara ini akan
dilaksanakan sederhana saja, tapi ketika pak Asep selaku wakil dekan 1
mendengar tentang akan diadakannya acara ini, beliau menyarankan agar acara
dibesarkan."
Tugas
UAS yang telah disiapkan sejak UTS ini mendapatkan respon yang positif pula
dari mahasiswa. Sebagian mahasiswa merasa speechless dengan tugas ini
dan digunakan sebagai hiburan ditengah-tengah kepenatan mengerjakan skripsi.
"Saya merasa speechless dengan tugas UAS yang seperti ini, karena drama itu
merupakan hal yang asing bagi kita, lebih-lebih kita bukan anak teater. Namun
selain itu tugas ini saya anggap sebagai hiburan ditengah-tengah mengerjakan
skripsi" ujar Eva Avriani sebagai mahasiswa semester 7. Jadi tugas
tersebut tidak terlalu menyulitkan mahasiswa, khususnya mahasiswa yang berasal
dari Jawa. Namun berbeda dengan mahasiswa yang berasal dari luar Jawa, mereka
mengalami kesulitan dalam kebahasaan, karena dalam drama ini mereka harus
menggunakan bahasa Jawa.
![]() |
Dok. Qim/ary |
Untuk
kedepannya jika bu Sita masih menjadi dosen pengampu mata kuliah ini, beliau
berharap akan mengembangkan metode ini, yaitu seperti jika tahun ini
menampilkan drama mungkin untuk tahun depan bisa menjadi pertunjukan
"ludruk" dan lain-lain, yang mengandung bahasa jawa yang kental. (Mutrofin, zainul, thoriq, wila, syfana)