Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) hari ke-2 Fakultas Adab dan Humaniora 2020

3



Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) daring Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya hari Ke-2 dilaksanakan pada Kamis, 24 September 2020 berjalan cukup lancar. Kegiatan ini dimulai dari pukul 06.45 hingga pukul 14.15. "Dalam PBAK Fahum daring (dalam jaringan) yang diikuti sekitar 460 an mahasiswa ini semua peserta diarahkan ke 1 zoom, namun ketika breakout, peserta dialihkan ke zoom sendiri-sendiri (prodi) dan dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 50-60 mahasiswa. Prodi Sastra Indonesia 1 kelompok,  Sejarah Peradaban Islam 2 kelompok, Sastra Inggris 1 kelompok dan Sastra Arab 2 kelompok”, jelas Ahmad Fahruddin selaku ketua panitia PBAK. 

Dalam PBAK hari kedua, Ketua SEMA dan DEMA menjelaskan mengenai UKM yang ada di Fakultas Adab dan Humaniora dan ditanggapi beragam dari mahasiswa. Contohnya Ali Imron, mahasiswa baru dari prodi Bahasa dan sastra Arab, yang merasa tertarik dengan pembahasan, "saya sangat tertarik dengan penjelasan UKM nya kak", disatu sisi, Azmi mahasiswa baru dari Prodi sastra Indonesia yang mengatakan bahwa "aku masih bingung kak mengenai UKM-UKM". 

Dalam pelaksanaan PBAK terdapat kendala yang dihadapi oleh panitia. “Untuk kendalanya sangat banyak, dari Pra PBAK sampai hari H PBAK. Kendala saat pra PBAK adalah mengenai perekrutan panitia yang tidak jelas sampai pembagian jobdesk yang sangat banyak sekali. "Jadi waktu pembentukan panitia kemarin awalnya disuruh rekrut 20 anak sedangkan waktu mendekati hari H disuruh 10 anak, sedangkan nama 20 anak tadi sudah tercantum di Surat Keterangan (SK) jadi terpaksa banyak yang tidak bisa ikut kepanitiaan”, terang Ahmad Fahruddin selaku ketua Pelaksana PBAK 2020. Kendala juga dirasakan oleh peserta PBAK, seperti banyak yang tidak bisa log in ke zoom dan terpaksa banyak yang pindah ke youtube dan juga absen peserta yang tidak tertata rapi karena tidak disediakan google form dari fakultas. Namun untuk hari kedua sudah disediakan. Kendala lain yang dirasakan peserta PBAK adalah rundown acara yang kurang tertata rapi, misalnya ishoma yang terlalu lama atau terlalu sedikit.  “Kendalanya pertama soal jaringan, suaranya nggak lancar. Jadi mau focus agak terkendala.”, jelas Ali imron Mahasiswa Baru dari prodi Bahasa dan Sastra Arab. (ni) 

Tags

Posting Komentar

3Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !