Juknis Perkuliahan Tatap Muka (PTM) Terbatas Beredar, UINSA Siap Melaksanakan Perkuliahan Secara Luring

0

Berdasarkan Surat Edaran Rektor Nomor 879 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) Terbatas Tahun Akademik 2021/2022, UIN Sunan Ampel Surabaya secara resmi mengeluarkan kebijakan diberlakukannya kuliah tatap muka terbatas secara luring.  Kebijakan ini disepakati pada rapat persiapan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas (5/10).  Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan Keuangan, Kepala Biro, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama danpihak-pihak terkait lainnya.

Edaran Resmi mengenai Juknis Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas menyebutkan bahwa PTM hanya diperuntukkan untuk mahasiswa semester tiga di jenjang S-1 dan S-2, sedangkan untuk S-3 hanya diperuntukkan untuk semester satu. Selain itu, syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti kuliah PTM adalah ber-KTP dan berdomisili Surabaya-Sidoarjo, sudah melakukan vaksin dosis dua, memiliki aplikasi peduli lindungi, serta adanya izin orang tua.

Sama halnya dengan mahasiswa, dosen pengajar juga harus memenuhi berbagai kriteria, yaitu telah melaksanakan vaksin dosis dua, tidak memiliki penyakit penyerta/comorbid, berdomisili di sekitar kampus, dan paham IT karena dalam PTM menggunakan metode hybrid. Dosen pengajar juga tidak boleh berumur lebih dari 60 tahun, untuk menghadiri PTM terbatas.

"Terbatasnya mahasiswa yang dapat mengikuti PTM, dan ketatnya pelaksanaan PTM dipertimbangkan atas beberapa alasan, yaitu karena faktor kondisi yang masih dalam situasipandemi covid-19, dan kebijakan yang diberlakukan masih dalam tahap uji coba." Ujar Muhammad Khurjum selaku Wadek I Fakultas Adab dan Humaniora.

Pemberlakuan PTM terbatas dijalankan mulai tanggal 1 November 2021 dengan Protokol Kesehatan yang ketat dan PTM terbatas hanya diberlakukan di kampus 1 UINSA, dikarenakan dengan kondisi kampus 2 yang masih baru, tidak semua fakultas yang seharusnya dipindahkan ke kampus 2 siap untuk memberlakukan PTM di tempat.

“Saya berharap, kondisi akan segera normal, dan dapat melakukan perkuliahan tatap muka secara menyeluruh, karena mahasiswa (akan) lebih bisa menyerap ilmu dari dosen secara langsung/tatapmuka”. Pungkas Muhammad Kurjum. (gr/is).


Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !