UINSA Siap Laksanakan Kuliah Offline, FAHUM Jadi Pindah?

0


Rabu (19/01), menanggapi surat nota dinas mengenai perkuliahan tatap muka (PTM) yang dikeluarkan oleh Rektorat dan banyak beredar di kalangan Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, Tim Redaksi LPM Qimah melakukan wawancara dengan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Agus Aditoni, M.Ag. guna menjawab beberapa pertanyaan mahasiswa yang muncul atas surat tersebut.

Berdasarkan keterangan beliau, keputusan untuk melaksanakan PTM telah dipertimbangkan dalam beberapa rapat yang kemudian menghasilkan keputusan final pada rapat pimpinan yang dihadiri oleh semua fakultas dan lembaga di UIN Sunan Ampel Surabaya.

Keputusan untuk melaksanakan PTM utamanya dilatarbelakangi oleh keresahan dosen pengajar dan para mahasiswa karena dirasa perkuliahan daring kurang efektif. Selain itu, ketentuan nota dinas yang ada menyatakan PTM diperuntukkan bagi mahasiswa semester 2 dan 4 yang memang belum pernah melaksanakan PTM serta beberapa ketentuan lain yang telah diatur dalam nota dinas tersebut. Posisi Surabaya yang berada dalam PPKM level 1 yang hanya memperbolehkan PTM dilaksanakan 75% dari jumlah keseluruhan juga menjadi salah satu alasannya.

Menjawab pertanyaan apakah nantinya yang mengikuti PTM adalah mahasiswa Semester 2 dan 4 secara keseluruhan atau dengan syarat tertentu, Pak Aditoni mengatakan, “Di edaran, disampaikan bahwa nanti juknisnya akan diterbitkan secara tersendiri jadi kita masih menunggu untuk juknis.” Beliau juga menambahkan, “tapi yang jelas, persyaratan utamanya adalah sudah vaksin dua kali untuk mahasiswa, dosen, dan karyawan yang masuk.”

Selanjutnya beliau juga mengatakan bahwa dari jajaran pimpinan fakultas sudah merekomendasikan kepada universitas untuk mengadakan vaksinasi booster untuk tenaga pendidik sebagai pencegahan terhadap varian baru covid-19 (omicron) yang mulai merebak di Indonesia.

Mengenai desas-desus perpindahan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) ke Kampus 2 UIN Sunan Ampel Surabaya di Gunung Anyar, Pak Dekan menjelaskan bahwa untuk Semester Genap ini Fakultas Adab dan Humaniora masih berada di Kampus 1 UIN Sunan Ampel Surabaya. Beliau juga menerangkan bahwa yang akan melaksanakan PTM di Kampus 2 pada semester genap ini adalah Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Sedangkan untuk dua fakultas lainnya yaitu Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) serta Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang memang direncanakan pindah ke Kampus 2 mungkin akan dimulai pada semester selanjutnya.

“Kalau kegiatan UKM, kemarin kita belum menyinggung hal tersebut karena memang rapat kemarin masih fokus membahas perkuliahan tatap muka saja.” Ujar beliau menjawab pertanyaan kami seputar kegiatan organisasi mahasiswa.

Pak Aditoni berharap agar PTM nantinya dapat terlaksana dengan lancar dan tetap mematuhi prokes yang ada. Untuk sementara, sebelum juknis sudah valid dan siap diedarkan, beliau berpesan kepada mahasiswa untuk segera melangsungkan vaksin minimal dosis dua sebagai persyaratan mengikuti PTM, menjauhi kontak langsung, selalu memakai masker, serta memperkuat imun tubuh masing-masing. Mahasiswa juga harus menyadari kepentingan kesehatan serta mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan pemerintah. “covid-19 yang dengan varian bermacam-macam ini tidak akan selesai, artinya virus ini tetap ada, cuma bagaimana masing-masing beradaptasi dengan virus ini, dengan memperkuat imun, saya kira menjadi hal utama yang perlu kita sadari untuk melaksanakan itu.” Pungkasnya. (IS/WR)

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !