Oleh Irza Azzahra
Nama Syakir
Daulay mulai diperhitungkan saat dirinya mulai dikenal melalui sosial media
Instagram setelah mempublikasikan video dirinya yang bersholawat, saat itu ia
mendapat banyak berbagai tanggapan positif dari khalayak. Remaja Muslim
kelahiran Aceh tahun 2002 tersebut telah menginspirasi banyak kawula muda
khususnya para muslim dan Muslimah.
Sebelum terjun
ke dunia hiburan, Syakir terlebih dahulu telah menjadi penghafal Al-Quran
selama belajar di pondok pesantren Darul Quran Tangerang dan sering kali
menjuarai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Saat ini, Syakir sedang mengambil
jurusan kuliah Ilmu Manajemen di salah satu kampus swasta di Jakarta. Sebagai
alumni santri berprestasi, Syakir kerap membagikan ilmunya melalui dakwah
santai yang diselingi celoteh lucu di Instagram pribadinya melalui fitur
berbagi cerita. Lambat laun, ketekunannya dalam mengunggah video membuatnya semakin dikenal lebih banyak orang.
Syakir semakin
serius dalam menggeluti kariernya di industri hiburan dengan menjadi aktor film
dan serial TV yang mendorong kariernya semakin melejit. Kesuksesannya dalam
dunia akting tersebut juga tak lepas dari faktor paras yang memesona dan
kemampuan berakting yang mumpuni menjadikan daya tarik tersendiri. Hal itu dibuktikan dengan sosoknya yang kerap
terlihat di berbagai judul layar sinetron, serial, dan juga berbagai film
terkenal seperti Surga Menanti, Lima Penjuru Masjid, Mariposa, Para Pencari
Tuhan, dan masih banyak lagi. Bahkan, baru-baru ini, Syakir menambah lagi
prestasinya dalam debut film ‘Aku Bukan Jodohnya’ yang rilis pada 30 Desember
2021 lalu sebagai sutradara dan penulis.
Seolah tidak
cukup, Syakir juga membuka peluang karier lain di industri tarik suara. Berkat
ciri khas warna suaranya yang unik dan merdu, dia kembali berhasil dalam
mempopulerkan cover lagu “Bidadari
Surga” yang diunggah melalui kanal Youtube bersama rekan
duetnya Adiba hingga sukses mempopulerkan single
yang berjudul “Aisyah
Istri Rasulullah.”
Selain itu, Hafidz satu ini juga mengelola beberapa lini bisnis. Diantaranya adalah produk makanan, jilbab, dan kecantikan yang target konsumen utamanya adalah para pemuda dan pemudi. Oleh para pengikutnya di Instagram, remaja muslim ini dinobatkan sebagai 'Ijo Tomat' (Ikatan Jomblo Terhormat) oleh para penggemarnya karena sering kali menggalakkan kampanye anti-pacaran untuk para remaja Muslim dan Muslimah. Melalui unggahannya, Syakir kerap mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan kesuksesan seperti dirinya di usia belia, terdapat perjuangan dan kerja keras, doa kepada Tuhan, serta dukungan orang tua yang mengiringi di setiap langkah.
Editor: Evi Sri Hayati