Tips Manajemen Keuangan Ala Anak Kos-an

0

 Penulis: Istantya Ningrum

 

Sumber gambar: Google

Menjadi seorang anak kos adalah keputusan yang menantang karena berarti kita harus siap tinggal jauh dari keluarga, entah itu untuk alasan sekolah, kuliah, atau bekerja. Sebagai anak kos, kita dituntut untuk mandiri dan menyiapkan segala keperluannya sendiri, termasuk dalam manajemen keuangan. Sering kali, kita yang baru belajar memulai 'hidup mandiri' masih sangat kesulitan dalam mengelola kebutuhan. Maka dari itu, penulis memberikan tips manajemen keuangan yang mungkin akan sangat berguna buat kamu, khususnya yang masih mengandalkan kiriman dari orang tua atau gaji bulanan. Jangan sampai sebelum akhir tanggal, dompet kamu sudah terlihat menyedihkan. Berikut 5 tips financial management ala penulis.

1. Biasakan Untuk Menabung

Saat uang gaji atau uang kiriman bulanan sudah cair, jangan menunggu uang kebutuhan tersisa untuk di tabung. Ubah kebiasaan menabung sebagai bagian dari kebutuhan. Kamu bisa menyisihkan terlebih dahulu paling tidak 30% dari uang bulanan, lalu mengalokasikan dana tersebut untuk tujuan investasi 10% dan dana darurat 20% sebagai pegangan, atau kamu juga bisa mengatur persentasenya sendiri sesuai budget yang kamu miliki.

2. Atur Jatah Pengeluaran

 Setelah urusan tabung-menabung sudah selesai, kamu baru boleh menggunakan sisa dari uang tabungan untuk keperluan. Namun, jangan buru-buru untuk dibelanjakan. Atur dan buat perencanaan terlebih dahulu untuk barang atau jasa yang akan dibeli. Kalau perlu buat daftarnya dengan terperinci, seperti berapa biaya yang akan kamu keluarkan untuk makan, laundry, listrik, jajan, traveling, fotocopy, sedekah, biaya tak terduga, dll.

3. Berolahraga dan Jaga Pola Makan Yang Sehat

Olahraga dan mengonsumsi makanan sehat adalah salah bentuk dari investasi kita dalam merawat tubuh. Maka dari itu, selalu sediakan waktu untuk melakukan olahraga singkat di tengah-tengah aktivitas yang padat. Kamu bahkan bisa memulainya dengan lari kecil di pagi hari, atau membiasakan mobilitas dengan berjalan kaki. Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi juga tidak melulu mahal, loh! Biarpun judulnya 'ingin hemat' kamu tetap wajib memilih makanan yang sehat. Kamu bisa menyiasatinya dengan memasak makananmu sendiri.

4. Jangan Gampang Tergoda dengan Barang Murah

Jika kamu memakai barang (seperti elektronik, tas, pakaian, dll.) dengan perkiraan jangka konsumsi yang panjang, pastikan untuk membeli dan memilih kualitas yang bagus dari segi material dan fungsi. Membeli barang dengan kualitas buruk hanya karena harganya murah sama dengan pemborosan yang tertunda. Jika barang tersebut cepat rusak, maka kamu terpaksa harus mengeluarkan budget lebih dari sekali untuk biaya service, atau kamu jadi terpaksa menggantinya dengan membeli lagi yang baru. Buy the quality not the quantity!

5. Kurangi Self-Reward

Nah, ini yang juga penting namun jarang disadari. Ketika sedang berjalan-jalan melewati pusat perbelanjaan atau saat sedang iseng membuka aplikasi belanja online, sering kali kita tidak tahan untuk tidak membeli barang yang terlihat menggemaskan tanpa mengindahkan fungsinya. Coba ditahan dulu gemasnya! Membeli barang atau makanan favorit dengan melabeli sebagai 'self-reward' memang sah-sah saja, tapi jangan terlalu sering. Lakukanlah ketika kamu benar-benar telah melakukan usaha yang besar dan memang butuh hiburan. Jangan ketika baru menyelesaikan tugas satu lembar saja, kamu  buru-buru self-reward. Ingat budget!

Sekian tips keuangan berdasarkan pengalaman pribadi si anak kos-an. Apa yang penulis sampaikan di atas, tujuan utamanya memang bukan semata-mata untuk berhemat saja, tetapi sebagai langkah mengelola uang kita dengan baik dan bijak. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Editor: Riska Aprilia
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !