Penulis: Istantya Ningrum
Menjadi
seorang anak kos adalah keputusan yang menantang karena berarti kita harus siap
tinggal jauh dari keluarga, entah itu untuk alasan sekolah, kuliah, atau
bekerja. Sebagai anak kos, kita dituntut untuk mandiri dan menyiapkan segala
keperluannya sendiri, termasuk dalam manajemen keuangan. Sering kali, kita yang
baru belajar memulai 'hidup mandiri' masih sangat kesulitan dalam mengelola
kebutuhan. Maka dari itu, penulis memberikan tips manajemen keuangan yang
mungkin akan sangat berguna buat kamu, khususnya yang masih mengandalkan
kiriman dari orang tua atau gaji bulanan. Jangan sampai sebelum akhir tanggal, dompet
kamu sudah terlihat menyedihkan. Berikut 5 tips financial management ala penulis.
1.
Biasakan Untuk Menabung
Saat
uang gaji atau uang kiriman bulanan sudah cair, jangan menunggu uang
kebutuhan tersisa untuk
di tabung. Ubah kebiasaan menabung sebagai bagian dari kebutuhan. Kamu bisa
menyisihkan terlebih dahulu paling tidak 30% dari uang bulanan, lalu
mengalokasikan dana tersebut untuk tujuan investasi 10% dan dana darurat 20%
sebagai pegangan, atau kamu juga bisa mengatur persentasenya sendiri sesuai budget
yang kamu miliki.
2.
Atur Jatah Pengeluaran
Setelah urusan tabung-menabung sudah selesai,
kamu baru boleh menggunakan sisa dari uang tabungan untuk keperluan. Namun, jangan buru-buru untuk dibelanjakan. Atur
dan buat perencanaan terlebih dahulu untuk barang atau jasa yang akan dibeli.
Kalau perlu buat daftarnya dengan terperinci, seperti berapa biaya yang akan
kamu keluarkan untuk makan, laundry, listrik, jajan, traveling, fotocopy,
sedekah, biaya tak terduga, dll.
3.
Berolahraga dan Jaga Pola Makan Yang Sehat
Olahraga
dan mengonsumsi makanan
sehat adalah salah bentuk dari investasi kita dalam merawat tubuh. Maka dari
itu, selalu sediakan waktu untuk melakukan olahraga singkat di tengah-tengah aktivitas
yang padat. Kamu bahkan bisa memulainya dengan lari kecil di pagi hari, atau membiasakan
mobilitas dengan berjalan kaki. Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi juga
tidak melulu mahal, loh! Biarpun judulnya 'ingin hemat' kamu tetap wajib
memilih makanan yang sehat. Kamu bisa menyiasatinya dengan memasak makananmu sendiri.
4.
Jangan Gampang Tergoda dengan Barang Murah
Jika
kamu memakai barang (seperti
elektronik, tas, pakaian, dll.) dengan perkiraan jangka
konsumsi yang panjang, pastikan untuk membeli dan memilih kualitas yang bagus
dari segi material dan fungsi. Membeli barang dengan kualitas buruk hanya karena
harganya murah sama dengan pemborosan yang tertunda. Jika barang tersebut cepat
rusak, maka kamu terpaksa harus mengeluarkan budget lebih dari sekali
untuk biaya service, atau kamu jadi terpaksa menggantinya dengan membeli
lagi yang baru. Buy
the quality not the quantity!
5.
Kurangi Self-Reward
Nah,
ini yang juga
penting namun jarang disadari. Ketika sedang berjalan-jalan melewati pusat perbelanjaan
atau saat sedang iseng membuka aplikasi belanja online, sering kali kita
tidak tahan untuk tidak membeli barang yang terlihat menggemaskan tanpa
mengindahkan fungsinya. Coba
ditahan
dulu gemasnya! Membeli barang atau makanan favorit dengan melabeli sebagai 'self-reward'
memang sah-sah saja, tapi jangan terlalu sering. Lakukanlah ketika kamu
benar-benar telah melakukan usaha yang besar dan memang butuh hiburan. Jangan
ketika baru menyelesaikan tugas satu lembar saja, kamu buru-buru self-reward. Ingat budget!
Sekian
tips keuangan berdasarkan pengalaman pribadi si anak kos-an. Apa yang
penulis sampaikan di atas, tujuan utamanya memang bukan semata-mata untuk
berhemat saja, tetapi sebagai langkah mengelola uang kita dengan baik dan bijak. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.