Moch.
Arif Nafi’uddin merupakan nama lengkap dari sosok pemuda kelahiran Kediri, 23
Maret 2001. Ia kerap dipanggil Arif atau Nafi’. Arif merupakan mahasiswa semester 6 prodi Sejarah Peradaban
Islam di UIN Sunan Ampel Surabaya. Pemuda yang mengidolakan Walisongo ini menceritakan
awal mula ketertarikannya terhadap salah satu UKK (Unit Kegiatan Khusus)
Sejarah Peradaban Islam. Bermula dari kesukaan membaca mengenai kisah sejarah serta
pernah menjuarai Olimpiade Sejarah SPI UINSA tahun 2018, mendorong minatnya untuk
terus belajar mengenai sejarah dan mengetahui seluk beluk SPI (Sejarah Peradaban
Islam). Menurut pengakuannya, HMJ-SPI (Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradab
Islam) ini merupakan UKK yang sesuai dengan minat, bakat, dan kepribadiannya.
Arif
yang bercita-cita sebagai pengajar ini mengaku telah menjadi bagian dari pengurus
HMJ-SPI sebagai Divisi Intelektual sejak semester 2. Berbagai program kerja
yang ada telah ia ikuti. Namun, adanya program kerja kegiatan Abhiseka dan
Historical Expedition menjadi kegiatan yang paling berkesan baginya.
Dalam
pengakuan Arif, untuk menjadi Ketua Umum HMJ-SPI, ia berbekal dari pengalaman kepengurusan
dan keaktifan dari dalam maupun luar organisasi. Selain itu, adanya kepercayaan
dari para senior dan banyaknya dukungan dari teman-teman SPI membuat dirinya maju
sebagai Ketua Umum HMJ-SPI 2022.
HMJ-SPI
merupakan wadah kreasi bagi mahasiswa jurusan SPI untuk mencapai dan mewujudkan
tujuan. Menurut keterangan Arif, komponen dalam logo SPI memiliki makna tersendiri.
Warna bulat biru melambangkan ilmu pengetahuan yang luas, ini bermakna bahwa mahasiswa
dituntut untuk menerima dan mempelajari terlebih dahulu suatu hal tanpa tergesa-gesa.
Tiga anak panah melambangkan dimensi sejarah yang berkaitan dengan kehidupan,
dimana dalam hidup ada sebuah perputaran, dalam perputaran tersebut pasti menemukan
sebuah kesalahan, dan dari sebuah kesalahan haruslah dapat diambil ibrahnya. Warna
kuning melambangkan ilmu kemanusiaan dan kedewasaan dalam FAHUM (Fakultas Adab dan
Humaniora). Di bagian bawah disertai penggalan surah Al-Hasyr ayat 18 dengan fungsinya sebagai keilmuan sejarah yang
mengandung makna perintah untuk membenahi kehidupan yang telah lalu untuk kehidupan
yang akan datang. Sebagaimana tujuan dari mempelajari sejarah.
Terdapat
banyak program kerja yang diusung oleh pemuda berbakat dalam fotografi dan leadership
ini, diantaranya program mingguan, program bulanan, serta program tahunan. Dimana
dalam program mingguan salah satunya terdapat rapat mingguan yang diadakan setiap
hari selasa secara hybrid. Kepengurusan HMJ-SPI ini dibagi menjadi
beberapa divisi guna mempermudah koordinasi. Divisi-divisi tersebut diantaranya
adalah Divisi Intelektual dengan rencana kerja kedepannya mengadakan olimpiade sejarah, Divisi Humas dengan rencana kerja studi banding bersama mahasiswa
sejarah UNAIR, Divisi Penelitian dengan rencana
kerja terjun kelapangan mengunjungi Candi Jawi, dan Divisi Penerbitan berperan dalam
penerbitan dan sosial media.
Dalam
kacamata penyuka bidang ilmu Tasawuf, Filsafat, Sejarah, dan Politik itu,
eksistensi dari HMJ-SPI telah membawa perubahan positif terhadap lingkungan prodi
SPI itu sendiri. Hal itu terbukti dengan berjalannya program kerja Historical
Expedition. Harapan Arif selaku Ketua Umum HMJ-SPI kepada seluruh teman-teman organisasinya
adalah untuk saling bekerja sama. “Saya berharap teman-teman dapat saling support,
terbuka, dan jangan pernah enggan bertanya kepada kating (kakak tingkat).” Tutur
Arif.
Oleh
Virgin Diana
Editor: Riska Aprilia