![]() |
Aksi demo Mahasiswa Surabaya (Fahmy) |
Kamis (14/4) sejumlah aksi masa yang didominasi
oleh seluruh mahasiswa Surabaya melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD
Jawa Timur. Aksi ini dirancang dan dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) dan seluruh Mahasiswa se-Surabaya. Para demonstran mulai berdatangan di
depan gedung DPRD Jawa Timur sekitar pukul 15.10 WIB. Mereka berorasi tentang kenaikan
harga di bawah anjloknya ekonomi Indonesia dan masa jabatan presiden 3 periode.
Masa aksi yang datang di lokasi berteriak serta menuntut kepada Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi untuk turun langsung menemui para demonstran. Aliansi BEM membawa tujuh tuntutan yang langsung disetujui oleh Ketua DPRD Jawa Timur. Berikut beberapa tuntutannnya:
- Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi perihal kebijakan Domestic Price Obligation (DPO) yang berdampak pada kelangkaan minyak goreng di Indonesia;
- Menuntut pemerintah untuk segera mengusut tuntas perihal praktik mafia minyak goreng di Indonesia;
- Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi kenaikan harga BBM, khususnya Pertamax serta meninjau secara intens perihal pendistribusian BBM Pertalite dan Solar yang mengalami kelangkaan;
- Menuntut pemerintah menurunkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11% mengingat keadaan ekonomi di Indonesia sedang tidak baik baik saja;
- Menuntut pemerintah untuk menunda pemindahan Ibu Kota Negara sebelum rancangan pembangunan dan pengelolaan lingkungan dituntaskan mengingat anggaran yang sangat tinggi;
- Mengutuk segala tindakan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dalam proses pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur;
- Wujudkan reforma agraria.
Kusnadi selaku Ketua DPRD Jawa Timur mengaku menyanggupi
serta mendukung aksi mahasiswa. Kusnadi pun berjanji untuk langsung menyampaikan
tuntutan tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan juga kepada Ketua DPR RI Puan
Maharani malam ini.
“Saya bersama tiga jajaran berjanji bahwa akan
langsung sampaikan tuntutan kalian ini. Tidak 7x24 jam, tidak 3x24 jam, tapi malam
ini (14/4) langsung saya proses untuk mengirim tuntutanya,” ujar kusnadi serta tiga
jajaran tersebut.
Mendengar pernyataan tersebut para demonstran
bersorak penuh harap. Namun, hal tersebut tidak membuat para mahasiswa percaya begitu
saja. Mereka mengaku akan turun kembali
kejalan dengan volume yang jauh lebih besar, jika tuntutan mereka tidak terealisasikan.
“Semuanya mari kita kawal serta tunggu hasil akhir
aksi hari ini. Jika tidak sesuai dengan janjinya, maka kita akan turun dengan
masa aksi yang jauh lebih banyak,” ujar Koordinator ABS Ahmad Yusuf Al Hakim.
Oleh Fahmy dan Bima
Editor: Riska Aprilia