Oleh: Febrina Editor: Riska Aprilia
 |
| Sumber gambar: Google |
Pancasila merupakan dasar negara bagi bangsa Indonesia. Panca yang memiliki arti lima, sedangkan Sila yaitu dasar. Pancasila juga dapat digunakan sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Seharusnya sampai saat ini Pancasila masih terus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi pada era revolusi 4.0 ini banyak sekali masyarakat yang hanya mengetahui pencasila sebagai dasar negara tetapi tidak bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari –hari, sebagai contoh kurangnya pengetahuan apa pentingnya Pancasila pada masyarakat dan juga banyaknya generasi penerus bangsa yang tidak lagi mengetahui apa itu Pancasila.
Pancasila memiliki banyak nilai-nilai penting didalamnya, pada sila pertama menjelaskan bahwa manusia wajib meyakini bahwa adanya tuhan pada setiap agama; sila kedua menjelaskan sebagai manusia kita harus berlaku adil terhadap sesama dan memiliki perilaku yang baik; sila ketiga menjelaskan bahwa meskipun kita berbeda-beda suku, budaya dan agama, tetapi kita harus menjaga persatuan dan kesatuan; sila keempat menjelaskan bahwa setiap rakyat menentukan suatu keputusan harus dilaksanakan dengan bermusyawarah; dan pada sila kelima menjelaskan bahwa kita harus bersikap adil kepada sesama.
Revolusi merupakan sebuah perubahan paradigma mengenai sistem perekonomian. Revolusi pertama kali dalam catatan sejarah terjadi di tanah Inggris yang lebih dikenal dengan revolusi industri 1.0 yang terjadi antara 1800-1900. Revolusi industri 2.0 merupakan kelanjutan yang tidak terpisahkan dari revolusi industri 1.0 yang terjadi di Inggris, revolusi ini berbasis kepada pengertahuan dan teknologi yang terjadi disekitaran tahun 1900-1960. Kemudian munculah revolusi 3.0 yang disebabkan oleh munculnya teknologi informasi dan elektronik yang masuk kedalam dunia, peristiwa ini terjadi antara tahun 1960-2010. Pada masa revolusi 4.0 ditandai dengan adanya konektivitas manusia, data, dan mesin dalam bentuk virtual atau yang lebih dikenal dengan cyber physical.
Saat ini nilai-nilai Pancasila mulai memudar, banyak warga Indonesia yang kurang ataupun jarang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, padahal Pancasila merupakan suatu dasar negara yang digunakan sebagai tonggak dalam suatu bangsa. Nilai-nilai Pancasila seharusnya diajarkan dan diterapkan saat usia dini sampai dewasa, tidak ada salahnya juga menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan juga menerapkan nilai-nilai Pancasila hingga dewasa. Pancasila saat ini mulai memudar akibat pengaruh kemajuan teknologi yang amat pesat dan kurang terfilter dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kasus-kasus yang melibatkan generasi penerus bangsa. Sehingga kita sebagai generasi di era 4.0 harus mengupayakan agar nilai-nilai Pancasila ini diterapkan kembali dan menjadikan kehidupan masyarakat yang sejahtera. Untuk mengembalikan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara perlu upaya yang sangat kuat. Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan kita dapat membumikan kembali nilai-nilai Pancasila dimasyarakat Indonesia dengan melibatkan semua pihak atau profesi apapun aktif dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Mengingat teknologi pada era 4.0 sangatlah maju dengan pesat, kita bisa memanfaatkan keadaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Adapun upaya yang seharusnya dilakukan agar membumikan kembali nilai-nilai Pancasila pada masyarakat, yaitu dengan menyebarkan nilai-nilai Pancasila pada lingkungan masyarakat serta menambahkan program-program Pancasila pada media massa antara lain televisi, radio dan sosial media. Kita juga bisa menambahkan program Pancasila pada televisi yaitu dengan cara diadakannya suatu program tv yang membahas tentang pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, ditayangkan Pancasila dan juga butir-butirnya. Jika di radio bisa juga membicarakan dan mengulas seputar Pancasila sedangkan di sosial media kita juga bisa membuat sebuah akun instagram atau twitter yang mengenai seputar Pancasila. Dengan ditambahnya program yang seperti itu masyarakat bisa tau mengenai pentingnya Pancasila yang seharusnya tidak dilewatkan begitu saja.
Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila pada setiap masyarakat dapat membangun suatu karakter. Membangun karakter pada diri sendiri sangatlah sulit karena kita dituntut untuk menjadi pribadi yang utuh. Kurangnya pendidikan karakter pada suatu bangsa dapat pula mengakibatkan kekerasan yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Seharusnya pendidikan karakter diterapkan melalui pendidikan formal. Nilai karakter yang dikembangakan merupakan nilai-nilai yang menjadi pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan kondisi kebangsaan dalam menghadapi tantangan dan mencerminkan karakteristik bangsa. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai norma dalam mengatasi segala persoalan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
