Sumber gambar: Pinterest |
Di
bawah rintik hujan, yang menghunjam
mengapa duduk bersandar di bahu jalan?
Meringkuk
kedinginan berpayung malam,
haruskah kau lagukan
syair ratapan?
Sorot lampu
jalanan
menampakkan jiwamu
yang lapuk,
yang kusut dan
berkabut.
Derai kaca
dipelupuk mata mengetuk halus.
Barangkali
ia malu meminta izin,
untuk
menjatuhkan dirimu yang kalut diterpa angin.
Kasihku, semesta
muram melihat kemurunganmu
yang masih
berkubang pada jerat kepergianku.
Kuncup bening
yang mekar dari kelopak matamu
biarlah
kutampung