Dr. H. Mohammad Kurjum, M.Ag, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora |
Dr. H. Mohammad Kurjum, M.Ag merupakan pria kelahiran Jember, 25 September 1969 yang belum lama dilantik menjadi Dekan Fakultas Adab dan Humaniora periode 2022-2026. Sebelum menjabat sebagai Dekan Fahum UIN Sunan Ampel Surabaya, beliau sudah aktif dalam bidang pendidikan. Dalam tataran formal, beliau telah menjabat sebagai Kaprodi Bahasa dan Sastra Inggris, serta Wakil Dekan I Fahum. Dalam sosial kemasyarakatan, beliau juga pernah menjabat sebagai wakil ketua Pengurus LPTNU Jatim dan LPPNU Matholiul. Beliau bukan hanya seorang pengajar, tetapi juga seorang organisatoris di mana pada masa perkuliahan beliau aktif dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Pak Kurjum-sapaan Dekan tersebut-mengatakan bahwa dirinya merasa terpanggil mengemban amanat untuk memajukan kampus dan memperbaiki beberapa aspek yang terlihat masih belum sempurna. Beliau juga mengatakan ada beberapa program penting yang akan diterapkan untuk memajukan Fakultas Adab dan Humaniora, yaitu memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) terkait dengan jenjang kepangkatan dosen dan teknik, serta dalam proses pembelajaran para mahasiswa. “Saya akan membuka Klinik Akademik yang berfungsi untuk membantu permasalahan dosen, mahasiswa, dan teknik. Dalam minggu ini, insyaallah saya akan meng-SK-kan tim pendamping akademik untuk menangani bagian tersebut.” Ujar Pak Kurjum.
Menjabat sebagai Dekan baru, beliau merasa sudah terbiasa dengan model kerja yang digelutinya dan tidak ada kesulitan yang begitu tampak. Beliau juga mempunyai visi dan misi untuk memperkuat SDM, penataan dalam administrasi, menjaga lingkungan kampus supaya kondusif sekaligus ramah lingkungan, serta menjaga komunikasi di internal fakultas agar selalu harmonis.
“Yang terpenting mahasiswa harus tahu dan sadar bahwa posisinya sebagai mahasiswa, artinya tugas sebagai mahasiswa disamping ingin berbakti kepada orang tua juga ada tanggung jawab akademik yang harus selalu diperhatikan. Saran saya, semua mahasiswa mengikuti kegiatan intra dan ekstra kampus karena kegiatan ekstra dan intra kampus tidak dipelajari di prodinya masing-masing. Dengan kegiatan tersebut, kita dapat mengetahui bagaimana cara mengkoordinasi sebuah komunitas, serta bagaimana cara kita memimpin rapat dan memandu sebuah acara.” Pesan beliau terhadap semua mahasiswa.
Oleh : Anindya Aisyah
Editor : Nuzurul Rochmah