[Resensi Buku] Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
(Sumber gambar: Google)

Identitas Buku

Judul                : Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Pengarang        : Mark Manson

Penerbit            : Gramedia Widiasarana Indonesia

Tanggal Terbit  : 20 Februari 2005

ISBN                : 9786024526986

Tebal halaman : 256 halaman

 

Sinopsis

Buku ini berkisah mengenai seorang pria bernama Charles Bukowski yang dulunya memiliki tabiat kasar, pecandu alkohol, suka bermain wanita, pejudi akut, kikir, dan tukang utang. Terlepas dari tabiatnya yang buruk itu, dia mempunyai cita-cita menjadi seorang penulis. 

Namun, sedari awal karya-karya Charles Bukowski selalu ditolak oleh hampir setiap majalah. Meski begitu, dia tidak menyerah dengan usahanya tersebut. Dia tetap menulis dan berpuisi. Dari pengalaman yang telah dia lalui tersebut, Bukowski memunculkan sikap yang tidak peduli atau dalam arti lain sosok yang bodo amatan.

Charles Bukowski mampu menggambarkan hal-hal yang sederhana menjadi sebuah arahan dengan ekspektasi hidup dalam memilih apa yang lebih penting dan utama. Karena pada intinya, hidup merupakan sebilah rentetan masalah yang tak berujung.

Keunggulan Buku

Melalui karakter Charles Bukowski yang kuat dan gigih-terlepas dari tabiat buruknya dulu-, kita dapat mengambil makna waktu yang sesuai untuk bersikap bodo amat. Dan tetap bahagia menatap masalah yang sedang dialami.

Kelemahan Buku

Meski pada judul buku seolah memberi kesan tentang cara-cara bersikap cuek dengan penggunaan istilah bodo amat, ternyata konotasinya tidak secuek di dalam cerita yang ditulis oleh pengarang. Sikap cuek di sini menggambarkan seorang pejuang yang meraih impian tanpa menghiraukan segala rintangan yang datang dalam hidupnya.

Oleh   : Marisa Putri

Editor : Nuzurul Rochmah