Mengenal Sosok Achmad Baihaqi Al-Faruq: Ketua Umum SEMA FAHUM 2022

0

Achmad Baihaqi Al-Faruq
(Ketua Umum SEMA FAHUM 2022)

Achmad Baihaqi Al-Faruq atau biasa dikenal dengan panggilan Faruq merupakan salah seorang mahasiswa prodi Sejarah Peradaban Islam yang saat ini akan menginjak semester 7. Selain menjadi mahasiswa yang aktif di bidang akademik, ia juga berperan aktif dalam beberapa organisasi di Fakultas Adab dan Humaniora baik internal maupun eksternal. Ia merupakan Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya periode 2022.

Pria kelahiran Lamongan ini mengungkap alasannya mengikuti beberapa organisasi, diantaranya adalah menambah banyak wawasan keilmuan dan pengalaman yang tidak bisa didapat hanya dengan duduk di bangku perkuliahan. “Di dalam organisasi kita diajarkan menjadi orang yang bertanggung jawab dan membentuk satu tujuan yang sama. Dan pastinya, ada hal-hal yang dapat dijadikan pelajaran dan akan bermanfaat di kemudian hari,” ucapnya.

Mahasiswa yang berpengalaman di HMJ SPI dan PMII ini mengaku lebih suka dengan gaya kepemimpinan yang santai, tetapi pasti. Tidak terlalu serius, tetapi juga tidak beranggapan sepele agar setiap orang yang melihatnya ikut terbawa santai dan nyaman sehingga pikiran menjadi lebih jernih, seperti gaya kepemimpinan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang lebih banyak nampak sisi humorisnya. 

Mengenai program kerja SEMA, yang paling ditekankan diantara 3 Komisi (Kebijakan Publik, Advokasi, dan Keuangan) adalah Komisi Kebijakan Publik selaku badan legislatif yang bertugas sebagai pengawas dan perancang undang-undang yang diikuti oleh seluruh ORMAWA di Fakultas Adab dan Humaniora. Selain itu, juga termasuk pula Komisi Advokasi sebagai badan legislatif yang menampung seluruh suara mahasiswa.

Ia berpesan kepada teman-teman mahasiswa agar tidak lupa dengan tujuan mahasiswa sebagai penyambung lidah masyarakat. “Seorang mahasiswa harus memiliki perhatian dan kepedulian terhadap isu-isu di lingkungan sekitar, terutama di lingkungan kampus UIN Sunan Ampel Surabaya. Setiap mahasiswa memiliki hak dan fasilitas untuk berpikir kritis terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak akademik sehingga tidak ada salahnya menyampaikan pendapat yang mengandung kebenaran. Jangan sampai cara berpikir dan kepekaan sosial masih terhambat setelah bergelar sarjana. Sebab yang dapat menjamin masa depan bukanlah kampus, melainkan diri kita sendiri,” ujar Faruq.


Oleh: Ulfa Amalia

Editor: Nuzurul Rochmah

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !