Isnanda Osama Islamudin: Pimpinan Umum LPM Qimah 2022

0
Isnanda Osama Islamudin
(Pimpinan Umum LPM Qimah 2022)


Isnanda Osama Islamudin atau yang biasa dipanggil Osama, berasal dari Jawa tengah dan kini tengah menjalankan pendidikannya di UIN Sunan Ampel Surabaya. Osama mengambil program studi Sejarah Peradaban Islam. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif mengikuti beberapa organisasi, seperti HMJ SPI selama 2 periode, Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (MATAN), LPM Qimah, dan Komunitas Jawa Tengah Surabaya.

Dari beberapa organisasi yang ia ikuti tersebut, kini Osama tengah menjabat sebagai Pimpinan Umum LPM Qimah periode 2022. Namun, sebenarnya Osama tidak memiliki niat awal untuk menjabat sebagai Pimpinan Umum di LPM Qimah. “Sebenarnya untuk menjadi pimpinan umum tidak ada sama sekali motivasi. Namun, dari awal saya masuk organisasi mahasiswa ini, menurut saya LPM Qimah butuh gebrakan karena dari tahun-tahun sebelumnya mungkin LPM Qimah kurang ada progres yang berarti. Oleh karena itu, saya ingin LPM Qimah menjadi lebih baik lagi. Apalagi waktu pandemi, LPM Qimah stuck dan tidak ada progres berarti. Maka dari itu, muncul motivasi saya di LPM Qimah yang juga merupakan LPM tertua ke-2 di UINSA, yakni harusnya bisa menjadi satu dari beberapa LPM UINSA yang terdepan.” ujar Osama.

Sebagai pimpinan umum, Osama telah mempersiapkan bagaimana kelanjutan dari LPM Qimah kedepannya dengan memikirkan program kerja untuk kemajuan LPM Qimah. “Proker awal yang saya lakukan di LPM Qimah, yaitu perbaikan intern atau perbaikan manajemen organisasi. Kemudian, untuk proker yang bisa kami katakan menjadi progres utama, yaitu website LPM Qimah kami perbaiki sebaik mungkin dan kami usahakan harus ada tulisan minimal seminggu tiga tulisan. Selain itu, kami memiliki beberapa program unggulan, seperti Tarjun atau Ta’aruf Jurnalistik dengan berkunjung ke beberapa media di Indonesia. Selanjutnya, ada magang jurnalistik yang nanti kami usahakan teman-teman bisa magang di berbagai media yang ada di Indonesia terutama di Surabaya, misalnya Idntimes atau Jawa Pos dan media-media lainnya, kemudian ada kajian jurnalistik serta buletin yang setelah beberapa periode kita belum sempat menerbitkannya.” ucapnya.

Sebagai seorang mahasiswa, Osama tentunya memiliki salah satu tokoh yang dijadikannya motivasi dalam kehidupannya yang tengah fokus dan terjun di dunia jurnalistik, khususnya kepenulisan. Tokoh yang memotivasi Osama adalah Friedrich Nietzsche. Dia mengatakan, “Penulis harus tutup mulut ketika karyanya mulai berbicara.” Nah, kalimat tersebutlah yang dijadikan Osama sebagai motivasi.

Osama juga berpesan untuk rekan-rekan mahasiswa, “Kita dari fakultas Sastra dan Sejarah. Maka, yang namanya sastra tidak akan terlepas dari kepenulisan. Semoga teman-teman Adab bisa menyongsong FAHUM (Fakultas Adab dan Humaniora) melalui tulisan. Selain itu, jangan lupa untuk menulis. Dengan membaca kamu akan mengenal dunia dan dengan menulis kamu akan dikenal dunia.”


Oleh : Wanda Dania S
Editor : Nuzurul Rochmah

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !