Sisi Lain di Balik Aksi: Para Medis Jalanan yang Selalu Ada di Setiap Aksi Demonstrasi

0

 

Parmed dalam aksi 14/09 (LPM QIMAH)

Rabu (14/9), tepat pada pukul 14.00 WIB, sejumlah mahasiswa dari berbagai almamater menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi yang digelar di gedung Grahadi Surabaya ini, menyuarakan berbagai orasi terkait kebijakan pemerintah yang dirasa mempersulit ekonomi rakyat.

Selain seruan dari para demonstran yang mewarnai jalannya unjuk rasa, terdapat pula Para Medis (Parmed) Jalanan Surabaya dalam aksi tersebut. Mereka adalah komunitas di bidang kesehatan yang anggotannya terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, buruh, bahkan dokter.

Pada aksi demonstrasi kali ini, sekitar 30 anggota Parmed ikut turun ke jalan guna membantu dan mengobati para demonstran maupun masyarakat sekitar yang terluka. Mereka menyediakan berbagai obat-obatan dan perlengkapan medis yang dibutuhkan saat turun jalan.

Parmed memang seringkali ada pada saat aksi demonstrasi berlangsung, layaknya PMI mereka mengobati para demonstran yang sakit bahkan cedera saat aksi. "Bahkan saat aksi demonstrasi 8 Oktober 2020, kami membantu demonstran yang terkena luka tembak, tulang kepala retak, jari patah dan tempurung lutut pecah," ujar salah satu anggota Parmed.

Salah satu anggota Parmed–yang tidak ingin disebutkan namanya–mengaku bahwa anggaran dana yang mereka dapatkan untuk membeli berbagai macam keperluan medis ialah dari hasil kerja keras mereka dalam mencari bantuan dana. "Kami mendapat anggaran dari kitabisa.com dan swadaya anggota Parmed sendiri," ujarnya.

Kepada LPM QIMAH, mereka mengaku bahwa motivasi mereka berdiri dan selalu ada saat aksi demonstrasi adalah karena mereka ingin membantu para demonstran yang terluka dan sakit saat aksi. “Motivasinya karena banyak mahasiswa yang jatuh pingsan, kemudian ditolong oleh dokter kepolisian tetapi malah banyak yang diculik. Jadi daripada mahasiswa yang diculik sama polisi lebih baik kita yang menangani,” ujar salah satu anggota Parmed.


Reporter: Leny, Novi
Editor: Riska Aprilia

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !