 |
| Anggota LPM Qimah saat berkunjung ke Harian Disway |
Jumat (14/10), LPM Qimah mengadakan Tarjun (Taaruf Jurnalistik) yang menjadi rangkaian acara Dies Natalis LPM Qimah ke 36. Tarjun sendiri merupakan kegiatan rutinan yang diadakan oleh LPM Qimah dengan mengunjungi berbagai media massa di Indonesia.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan sekaligus briefing yang dipimpin oleh Pimpinan Umum LPM Qimah, Isnanda Osama di Loby lt 3 Kampus 2 UIN Sunan Ampel Surabaya. Osama, sapaan akrab Isnanda Osama, menyatakan bahwa tujuan diadakannya Tarjun adalah agar anggota LPM Qimah megetahui sistem kerja suatu media sesuai teknis kerja mereka masing-masing.
Kali ini, anggota LPM Qimah berkesempatan berkunjung ke Harian Disway News House, berlokasi di Jalan Walikota Mustajab No.76, Ketabang, Surabaya. Harian Disway adalah multi-platform media yang digagas dan didirikan oleh Dahlan Iskan.
Sesampainya di sana, anggota LPM Qimah langsung disambut hangat oleh Salman Muhiddin, Assistant Editor Harian Disway.
Salman, panggilan Salman Muhiddin, memaparkan materi mengenai sistem kerja Harian Disway. Untuk memuat suatu tulisan, Salman mengatakan bahwa tim redaksi Harian Disway terlebih dahulu membuat perencanaan mengenai peristiwa-peristiwa yang akan diulas. Kemudian rencana tersebut dieksekusi menjadi sebuah tulisan.
Ia menyebutkan bahwa Harian Disway dalam bentuk cetakan terbit setiap hari. Per harinya Harian Disway mampu mencetak 48 halaman yang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu halaman utama, sport, dan life style.
Salman menambahkan bahwa tidak ada batas antara senior dan junior saat bekerja di Harian Disway. “Di sini itu gak ada batas antara senior dan junior. Semuanya saling mengayomi.” Ujarnya.
Hal tersebut juga diamini oleh salah satu wartawan magang Harian Disway, Nisa. Ia mengakui bahwa tidak ada gap antara senior dan junior. Ia juga berbagi pengalaman selama menjadi wartawan magang, “baru masuk sini, aku langsung ikut ngurusi event besar.”
Selain mendapat ilmu baru, anggota LPM Qimah juga berkesempatan untuk melihat ruang kerja Harian Disway. Salah satunya adalah ruang podcast Harian Disway.
“Ini tempat podcastnya. Podcast Harian Disway langsung dipandu oleh pak Dahlan.” Ucap Salman.
Emi Sukhrotun Nisa’, salah satu peserta mengaku kegiatan Tarjun menyenangkan. Menurutnya, kegiatan ini menambah wawasannya seputar dunia jurnalistik.
“Kegiatannya seru karena pematerinya dapat mencairkan suasana. Aku juga jadi lebih paham tentang jurnalistik itu seperti apa.” Ungkapnya.
Reporter: Riska Aprilia
Editor: Riska Aprilia
