Waspada Nomor Penipuan Atas Nama Dosen Meneror Mahasiswa Fahum

0


(Tangkapan Layar Nomor Pelaku)


Tanggal 29 Januari 2023 menjadi puncak huru-hara di kalangan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya mahasiswa Sastra Indonesia. Pasalnya, penipuan berkedok nama dosen Fahum marak terjadi akhir-akhir ini. Kejadian meresahkan ini telah membuat banyak mahasiswa Sastra Indonesia hampir tertipu.

Penipu melakukan aksinya dengan cara meneror nomor mahasiswa, lalu mengaku sebagai dosen Sastra Indonesia dan meminta korban mentransfer uang sejumlah Rp100.000,00. Setelah itu, penipu meminta korban mengirimkan kontak mahasiswa yang lainnya untuk melakukan tindak kejahatan yang serupa.

Banyak dari mahasiswa Sastra Indonesia yang telah dihubungi oleh si pelaku yang mengatasnamakan dirinya sebagai dosen. Salah satunya Ayubi Shafa Izdihar, Mahasiswa Sastra Indonesia semester 4 UINSA. Ia mengaku dihubungi dan diteror oleh nomor penipu pada tanggal 29 Januari 2023.

“Kejadian kemarin, jam 19.38 WIB. Saya di-chat oleh nomor yang tidak dikenal dan pelaku mengatasnamakan salah satu dosen di Fahum. Pelaku menelpon saya, saat di telepon suaranya berbeda, dan tidak seperti suara dosen saya. Untungnya, saya langsung mengecek nomornya dan benar nomornya berbeda dari nomor dosen saya yang asli. Pelaku juga meminta tolong untuk melakukan transfer uang sejumlah Rp100.000,00. Bahkan sampai meminta nomor-nomor mahasiswa/i dan dosen Fahum lainnya yang saya kenal.” Ujarnya.

Kejadian tersebut juga menimpa Durrotul Inayah, mahasiswa Sastra Indonesia semester 4 UINSA. Ia justru dihubungi lebih dahulu oleh pelaku yang sama, yakni pada tanggal 25 Januari 2023 lalu.

“Saya dihubungi sekitar jam 13.00 WIB. Pelaku mengatasnamakan dosen Sastra Indonesia, yaitu pak Maman. Tetapi ketika saya tanyakan nama panjangnya, si penipu malah menjawab Sulaiman. Padahal, nama asli dari pak Maman bukan itu. Si penipu juga meminta untuk dibelikan pulsa dengan nominal Rp50.000,00. Serta, meminta informasi dan nomor mahasiswa/i yang tinggal di dekat sekitar kampus.” Ujar Inayah. Ia pun memberikan bukti penipuan berupa rekaman percakapan telepon dengan pelaku.

Menilik lebih lanjut, sebenarnya masih banyak korban yang sudah mendapati teror-teror oleh nomor yang mengatasnamakan dosen Fahum. Hal ini tentu harus diantisipasi. Bukan hanya mahasiswa Sastra Indonesia saja, melainkan himbauan bagi seluruh mahasiswa Fahum untuk tetap waspada agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.


Reporter: Hanif Rahmansyah

Editor: Nuzurul Rochmah


Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !