Dinilai Tidak Efektif, Pengenalan Ormawa PBAK Hari Ketiga Hanya 15 Menit

0

(Sumber gambar: LPM Qimah)

Pembagian durasi pada acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mempunyai sifat krusial guna menciptakan suasana yang kondusif. Tak terkecuali PBAK yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. 

Kegiatan hari rabu (16/08/23) berfokus pada pengenalan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM). Namun, sangat disayangkan, durasi waktu yang diberikan oleh pihak panitia cukup terbatas. Sehingga, membuat beberapa UKM merasa terburu-buru dalam menyampaikan materi. Dalam hal ini, bendahara dua UKM ISHAD Durrotul Inayah ikut menyuarakan pendapatnya.

“Bagi kami sendiri, waktu 15 menit terbilang kurang karena banyak bidang atau detail yang seharusnya dapat disampaikan secara langsung kepada para mahasiswa baru. Tetapi, karena kendala waktu, kita hanya menjelaskan garis besarnya saja,” ujarnya.

Keluhan tidak hanya berasal dari UKM yang terlibat, namun juga dirasakan  ketua HIMA SPI periode 2023-2024 Muhammad Muzaki atau yang akrab disapa Zaki pun turut andil dalam menyuarakan terkait estimasi waktu yang diberikan panitia. 

"Untuk pengenalan UKM, idealnya diberikan durasi 30 menit. Karena pada setiap organisasi mempunyai unsur yang kompleks di dalamnya. Bahkan, rundown pun sepertinya tidak sesuai dengan pelaksanaan kegiatan," jelasnya.

Zaki berharap kedepannya panitia dapat mengevaluasi dan melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah berlangsung sesuai dengan jadwal yang tertera. Sekaligus menaruh perhatian lebih untuk UKM fakultas yang bersifat internal. 

Di lain sisi, persoalan ini sudah dikonfirmasi oleh Ketua Pelaksana PBAK 2023-2024 Muhammad Ali Wardani. Ia mengakui rundown yang dirancang tidak sesuai  estimasi waktu. Ketidaktepatan jadwal awalnya berasal dari menggiring semua mahasiswa baru dari venue ke tempatnya masing-masing untuk melanjutkan materi. Jadwal semakin mundur, ternyata juga dipengaruhi oleh sulitnya para panitia untuk mengerek bendera salah satu Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) FAHUM. 

“Karena kesulitan memasang bendera, kita mempertimbangkan untuk menggabungkan latihan dan take video choreo, agar tidak semakin molor." ungkapnya. 

PBAK 2023-2024 resmi ditutup hari ini. Walaupun hari terakhir disuguhi dengan banyaknya persoalan durasi dan rundown yang ada. Namun, hingga akhir acara antusiasme dari para mahasiswa masih tetap berkobar.


Penulis: Dinda Atika, Dila Lutfiyah, Indah Wulan

Editor: Lusy Silviana P.

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !