Israel dan Seribu Alasan Pembelaan terhadap Palestina

0

Sumber gambar: Dunia.tempo.co

Konflik antara Israel dengan Palestina kembali menjadi sorotan dunia. Di tahun 2021 lalu, perang antara Israel dan Palestina juga sempat pecah. Namun, keduanya setuju dengan adanya gencatan senjata. Meski begitu, pasukan Israel yang bermukim di wilayah Gaza tidak berhenti mengganggu warga sipil Palestina. Secara terang-terangan zionis Israel melakukan penindasan secara fisik dan verbal kepada masyarakat Palestina.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas meluncurkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk perlawan dan balasan atas penindasan Israel yang dilakukan dari tahun ke tahun. Israel pun menyatakan situasi tersebut menjadi status waspada perang. Israel akhirnya melakukan teror terhadap Palestina dengan menyerang pemukiman sipil di jalur Gaza dan memutus semua akses bantuan secara total.

Tanggal 27 Oktober 2023 menjadi serangan paling dahsyat yang Israel berikan terhadap Palestina. Pengeboman semakin masif dengan mayoritas perempuan dan anak-anak menjadi korban. Selain menargetkan pemukiman warga, Israel bahkan menjadikan rumah sakit sebagai target perang. Nakes dan para jurnalis tak ayal terkena sasaran.

Ternyata, bukan hanya pemerintah Israel saja yang melakukan kekejaman yang tidak manusiawi itu, tetapi juga dengan masyarakatnya yang dengan teganya mengedarkan bahkan membuat konten video yang ditujukan untuk mengejek keadaan masyarakat Palestina yang sekarang.

Meski demikian, banyak negara di dunia bahkan negara maju yang memilih untuk memihak Israel. Terhitung bangsa Eropa dan Amerika dengan gamblangnya membela dan memberikan bantuan kepada Israel. Namun, tak dipungkiri jika masih terdapat segelintir masyarakatnya yang memiliki kesadaran dan secara terang-terangan menunjukkan keberpihakannya kepada Palestina.

Mereka gencar mengadakan gerakan mendukung Palestina di negara mereka masing-masing. Sebagian masyarakat tersebut, tentunya memiliki pemikiran bahwa yang dilakukan Israel adalah perbuatan keji yang tidak memanusiakan manusia, serta melanggar Hak Asasi Manusia. Mereka tahu, jika konflik ini tidak lagi tentang agama, tetapi tentang kemanusiaan. 

Sumber gambar: Demokrasi.co.id

Pembelaan terhadap Palestina tidak berhenti sampai disitu saja, pemboikotan beberapa produk yang pro akan Israel juga termasuk ke dalam upaya untuk membela dan menyatakan dukungan kepada Palestina. Produk-produk ini bahkan adalah produk besar yang sering ditemui di pusat perbelanjaan Indonesia.

Beberapa contoh produk yang pro akan Israel antara lain, produk dari Unilever, Lays, KFC, MCD, Burger King, Starbucks, Oral-B, Revlon, Hp, Pizza Hut, Coca Cola, Dove, Oreo, Fair and Lovely, Lux, Vicks, Kraft, Vaseline, Maybelline, L’Oreal, Nestle, Nescafe, Milo, Nike, Danone, Reebok.

Beberapa label tersebut merupakan contoh produk yang mendukung Israel. Pemboikotan merupakan salah upaya mendukung Palestina. Meski tidak berdampak secara langsung, masyarakat yang pro Palestina dapat beralih menggunakan produk lokal Indonesia atau yang tidak berkaitan dengan label-label tersebut.

 

Penulis: Martha Ulin Nuha

Editor: Nuzurul Rochmah


Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !