Seribu Warna Turkiye: Potret Lain Beasiswa, Pendidikan, Sastra, dan Kesenian

0

 

(Sumber gambar: Ircisod.com)

Identitas Buku

Judul    : Seribu Warna Turkiye (Potret Lain Beasiswa, Pendidikan, Sastra, dan Kesenian)

Penulis    : Turkish Spirits 

Kurator    : Bernando J. Sujibto 

Cetakan    : Pertama, April 2018 

Penerbit    : IRCiSoD 

ISBN        : 9786027696464 


Sinopsis

Seribu Warna Turkiye (Potret Lain Beasiswa, Pendidikan, Sastra, dan Kesenian) cocok buat kalian yang tertarik dan berminat untuk melakukan studi di negara 2 benua, yaitu Turki. Buku ini ditulis oleh komunitas pelajar Indonesia yang belajar di Turki. Mereka membagikan informasi dan gambaran mengenai beasiswa dan kehidupan yang ada di Turki dari pengalaman mereka. Terutama kota Konya. Juga terdapat informasi terkait seni, sastra, juga sejarah Turki yang diambil dari berbagai sumber. 

Pada Bab 1 kalian akan menemukan penjelasan tentang Pendidikan dan Beasiswa. Sementara itu dalam Bab 2 terdapat pemaparan mengenai hubungan negara Turki-Indonesia. Pada Bab 3 berisi penjelasan terkait Sastra dan Seni. Lalu pada Bab 4 membahas beragam tradisi, ritual, dan agama. Serta pada bab terakhir, yakni Bab 5 memberikan sebuah wawasan baru kepada pembaca terkait warna lain dari sebuah negara Turki. 


Kelebihan

Dalam buku ini, penjelasan tentang beasiswa begitu detail, mulai dari registrasi sampai mengklasifikasikan universitas-universitas terbaik menurut prodi sekaligus mengurutkannya mulai dari yang paling unggul hingga seterusnya. 

Selain itu, pada bab pertama yang membahas terkait beasiswa, penulis menggunakan gaya bahasa sehari-hari (santai), sehingga pembaca seperti mendengarkan langsung cerita dari pengalaman penulis. Selebihnya menggunakan bahasa ilmiah. Namun, tetap mudah dicerna oleh para pembaca. 


Kekurangan

Berkaitan juga dengan bab Beasiswa, informasi beasiswa yang terdapat dalam buku tersebut hanya satu yang dipaparkan, tidak disebutkan beasiswa-beasiswa lain. Selain itu, terdapat beberapa kata yang berbahasa Turki, namun tidak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Contohnya karya-karya sastra Yasar Kemal yang tidak diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. 

Di dalam buku tersebut disinggung pula terkait Lailatul Qadr yang terdapat di Indonesia dan Turki. Akan tetapi, tidak dijelaskan lebih dalam tentang tradisi Lailatul Qadar di Indonesia, padahal di Indonesia ada tradisi Lailatul Qadar yang sama dengan Turki, namun biasanya di Indonesia diperingati pada malam 17 Ramadhan sedangkan di Turki pada malam 27 Ramadhan.


Penulis: Alfil Laeli

Editor: Nuzurul Rochmah


Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !