(Dok. SEMA/DEMA FAHUM) |
Puncak perayaan Dies
Natalis ke-57 Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) tahun ini digelar dengan
mengundang Majelis Dzikir Al Khidmah. Acara yang berlangsung pada Sabtu
(25/11), ini diselenggarakan secara terbuka di halaman Kampus 2 UINSA Gunung Anyar.
Tak hanya civitas
akademika dari UINSA dan jamaah Majelis Dzikir Surabaya, acara yang dibuka
untuk khalayak umum ini juga dihadiri oleh masyarakat yang bertempat di sekitar
kampus 2, termasuk masyarakat Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan
Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya.
M. Ibroni Khamim yang
bertugas sebagai Penanggung Jawab Al-Khidmah menjelaskan jika dilaksanakannya
acara ini selain sebagai bentuk perayaan Dies Natalis FAHUM juga dilakukan
sebagai ajang silaturahmi.
“Acara ini merupakan
bentuk silaturahmi kita sebagai mahasiswa UINSA kepada para jamaah dan pengurus
Al-Khidmah, sekaligus kita juga meminta barokah kepada para masyaikh dan
alim ulama agar mendapat ketenangan hati dan dapat mengimbangkan aspek positif
dan negatif dalam diri.” ujarnya.
Dies Natalis tahun ini
memang dapat dikatakan berbeda dengan perayaan di tahun-tahun sebelumnya yang
kerap diisi dengan konser musik. Berkaitan dengan hal tersebut, Akbar, Ketua
Pelaksana dalam acara Dies Natalis kali ini menjelaskan bahwa konsep ini telah
dimusyawarahkan dengan matang bersama rekan-rekan panitia lainnya.
“Sebenarnya dari
teman-teman mahasiswa FAHUM untuk Diesnat tahun ini ingin mengadakan konser,
tetapi kalau mengadakan konser di fakultas-fakultas itu rasanya sudah mainstream.
Nah, dari panitia ingin tampil beda, lebih mengarah ke nuansa Islami,” jelas
Akbar.
Mengingat Dies Natalis
FAHUM yang telah vakum beberapa tahun sebelumnya, sebelum acara ini dilaksanakan
jauh-jauh hari, banyak aspirasi dari teman-teman mahasiswa yang ingin kalau
Dies Natalis tahun ini dapat menggelar konser musik dengan mendatang guest
star ternama.
Namun, Akbar bersama
panitia yang lainnya ingin mengambil langkah berbeda sekaligus menimbang
matang-matang dari aspek moril dan materiil panitia pelaksana hingga akhirnya
pembacaan Maulidurrasul dan doa bersama ini dapat dilaksanakan.
“Jadi, bukan tidak
menerima aspirasi dari teman-teman mahasiswa, tetapi kita lihat juga kemampuan
dari teman-teman panitia. Akhirnya kita memutuskan membuat acara Diesnat ini
meriah, tetapi tidak membebani teman-teman panitia juga karena Diesnat ini
pertama kali dilaksanakan setelah beberapa tahun lalu vakum,” tambahnya.
Selain antusiasme dari
ratusan jamaah yang hadir, majelis tersebut dapat berlangsung dengan kondusif
dari dimulainya acara hingga penutupan. M. Alfa Choirul Murtadho, selaku Ketua
DEMA menyampaikan harapannya terkait Fakultas Adab dan Humaniora yang kini
telah menginjak ke-57 tahun.
“Kita harap dengan
berlangsungnya acara Majelis Dzikir Al-khidmah yang juga dibarengi dengan
perayaan Dies Natalis FAHUM UINSA ke-57, menjadikan FAHUM lebih baik dari
sebelumnya.” Pungkasnya.
Penulis: Berliana P, Nuzurul R
Editor: Nuzurul Rochmah