Fahum Adakan The 2nd Iconities, International Conference On Islamic Civilization and Humanities

0


Selasa (28/5) Fakultas Adab dan Humaniora sukses menggelar acara “The 2nd Iconities, International Conference On Islamic Civilization and Humanities” yang di gelar selama 2 hari, di hari Selasa dan Rabu di Amphitheater lt. 9 FAHUM.  Pada acara Iconities yang ke-2 ini, pihak Fahum mengangkat tema yang sangat menarik, yakni “Cultural Diversity In The Islamic World (Exploring the Diverse Cultures, Languages, Literatures, and Traditions within Islamic Societies).”  “Tema ini sesuai dengan rumpun keilmuan kita, dan juga bagaimana keilmuan kita ini ada benang penyambung dengan ilmu keagamaan, sesuai dengan twin tower,” ujar Ibu Shofa selaku sekretaris pelaksana acara The 2nd Iconities.

Dalam acara ini, tema-tema yang disajikan dalam prosiding yaitu mengeksplor berbagai macam kebudayaan, berbagai macam bahasa, sastra, serta tradisi-tradisi di dalam ruang lingkup masyarakat Islam yang sesuai dengan Fakultas Adab dan Humaniora. Selain tema yang begitu menarik, The 2nd Iconities turut mengundang pemateri yang sangat keren yakni Dr. Arthur E. Schneider (English Language Fellow, US State Department, Georgetown University, Washington, USA), Theis Greentree (Centre for Islamic Da`wah & Education and Learning Community, Australia), Dr. Achmad Yani (Senior Asst. Prof. in Sultan Sharif Ali Islamic University, Brunei Darussalam) dan Dr. Lukman (The Arts Council, Indonesia).

Pada hari pertama Iconities 2024, yakni Selasa 28 Mei 2024, dilaksanakan acara opening ceremony dan konferensi oleh empat narasumber, diantaranya ada Dr. Theis Greentree dari Center for Islamic Da’wah and Education and Al-Insaan New Muslim Learning Community, Australia yang menjelaskan tentang sejarah masuknya agama islam di Australia. Beliau juga mengenalkan berbagai istilah yang menarik seperti, Mualaf Gedung, yakni bangunan yang awalnya bangunan geraja yang kemudian dibeli oleh komunitas muslim, dan di renovasi menjadi sebuah masjid.

Pada narasumber kedua, yaitu Dr. Ahmad Yani dari Sultan Sharif Ali Islamic University, Brunei Darussalam, menjelaskan tentang alasan peradaban islam yang masih terus eksis hingga saat ini. Kemudian dilanjut oleh materi narasumber ketiga yaitu, Dr. Lukman dari Nganjuk. Beliau memaparkan mengenai tradisi Islam dalam praktik yang kerap dilakukan hingga saat ini, yaitu tradisi ruwatan.

Terakhir ditutup oleh narasumber keempat yaitu, DR. Arthur E. Schneider dari Georgetown University, Washington, beliau menjelaskan tentang Best Practice Emi (English as Medium of Intruction) yaitu sebuah pelatihan yang diperuntukan dosen dalam berbagai level pendidikan yang menggunakan bahasa pengantar yakni bahasa Inggris. Dr. Schneider telah memberikan banyak pelatihan mengenai pemberian intruksi menggunakan bahasa inggris dengan mudah serta membuat mahasiswa dapat memahami materi yang disampaikan. Dalam sesi penyampaian materi ini, para narasumber ditemani oleh moderator dari prodi Sastra Inggris Fahum UINSA, yakni Prof. Dr. A. Dzo’ul Milal, M.Pd.

Berlanjut pada hari ke dua acara ini, tepatnya hari rabu, para presenter menjelaskan materi yang telah mereka persiapkan sebelumnya. Presenter ini tidak hanya dari UINSA saja, namun dari berbagai daerah dan negara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Yordania, Tanzania, Kota Palu, Sulawesi Tengah dan kota lainnya. Sehingga dengan beragamnya para presenter inilah yang membuat acara The 2nd Iconities ini sangat menarik. Meskipun, beberapa presenter dari manca negara tersebut  tidak dapat memaparkan materinya secara langsung, melainkan melalui online meeting.

Nurul Izza Wakaroma salah satu presenter yang berasal dari Malang mengatakan bahwa dia mengikuti acara ini karena sangat tertarik dengan tema yang diberikan, serta dia senang bisa mendapatkan banyak relasi dan ilmu. Pesannya untuk acara Iconities kedepannya untuk lebih kondusif dalam hal pembagian waktu diskusi. Ibu Shofa juga mengatakan bahwa acara ini diharapkan menjadi acara tahunan, sehingga bisa memberikan sumbang sih dalam hal ilmu pengetahuan dan keagamaan.  


Penulis: Afina Mustamirra

Editor: Naura Maulika

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !