![]() |
sumber gambar: LPM Qimah |
Tidak beda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya, cakupan
wilayah KKN yang ditetapkan pada tahun ini terbagi menjadi 4 wilayah yaitu,
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Banyuwangi. Pemberangkatan kali ini dibagi
menjadi dua sesi, yaitu pada hari Senin, 19 Juni 2024 pemberangkatan peserta
KKN untuk wilayah Probolinggo dan Pasuruan, sedangkan Selasa, 20 Juni 2024
pemberangkatan untuk wilayah Lumajang dan Banyuwangi. Jadwal pemberangkatan KKN
tersebut dirancang sedemikian rupa agar terkendela dengan baik, mengingat
jumlah peserta mencapai angka ribuan orang.
Agenda selanjutnya setelah pemberangkatan beberapa bus, singgah untuk mengikuti pembukaan di pendopo kabupaten, serta beberapa lainnya
langsung menuju penerimaan di kecamatan yang kemudian akan terpisah ke
masing-masing desa yang telah ditetapkan. Tahun ini UINSA menggandeng sekitar
150 desa yang menjadi titik lokasi kegiatan KKN yang berlangsung kurang lebih
dalam 36 hari.
Dari 4 kota yang dituju, kelompok Probolinggo, Pasuruan, dan
Lumajang terbagi untuk 40 desa masing-masing kabupaten, sedangkan kelompok
Banyuwangi terbagi untuk 30 desa. Masing-masing desa yang memiliki problematika
sendiri, dengan demikian tema yang diangkat dalam KKN tahun ini meliputi 5 hal
yakni: penanganan pencegahan stunting, pendampingan desa ramah perempuan dan
peduli anak, mitigasi bencana dan perbaikan lingkungan, pendampingan UMKM dan
produk halal, serta kemiskinan ekstrem.
Beberapa mahasiswa UINSA lainnya juga tergabung dalam KKN
Nusantara Bandung, KKN Kepulauan Ternate, KKN Persemakmuran Jember, serta KKN
Kolaboratif Sumenep. Tak hanya itu saja, pihak LPPM UINSA meloloskan sekitar 17
mahasiswa untuk mengikuti KKN Internasional dalam rangka UINSA International
Comunity Engagement yang akan di kirim ke Arab Saudi, Brunei Darussalam, dan
Malaysia.
Editor: Firda