Persembahan Romansa Klasik Panji dan Candra Kirana, dari Sabda Theatre untuk Maba

0

 

Sumber Gambar: LPM QIMAH


PBAK (Pengenalan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) UIN Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) resmi ditutup dengan acara panggung ormawa FAHUM yang dilaksanakan di area lobby gedung FAHUM-SAINTEK kampus Gunung Anyar pada Kamis, 15/8/2024. Sederet penampilan UKM FAHUM seperti Ishad, Moesad, dan Sabda Theatre juga memukau para mahasiswa baru dan pihak lainnya yang turut meramaikan PBAK 2024. Seperti penutupan PBAK tahun-tahun sebelumnya, penampilan dari Sabda Theatre selalu memberikan kejutan memukau untuk para penontonya. Tahun ini, Sabda mengangkat kisah Panji dan Candra Kirana yang dikemas dengan nuansa modern tanpa meninggalkan unsur tradisionalnya. Penampilan yang dibawakan oleh Surya Dwi Purwanto, Naila Rahmaridha, Naufal Dzaki Ardiansyah, Dewi Mahsunah, Farah Aurellia Joviyanti, dan Siti Zahrotul Janah, berhasil membuat penonton terpukau dan fokus menyimak setiap gerakan para lakon. 

Penampilan tokoh Panji yang gagah berpadu karakter lembut dari Candra Kirana telah ditampilkan secara gamblang. Sajian tersebut membuat para audien turut merasakan gejolak cinta yang diciptakan kedua tokoh. Selain itu, penampilan tokoh pendukung dengan ekspresi yang membara juga menjadi unsur keberhasilan dalam penampilan Sabda. Kisah klasik Panji dan Kirana yang kental dengan pesan cerita tentang cinta dan kepercayaan, disampaikan dengan indah oleh Sabda.

Bima selaku sutradara menyatakan bahwa pementasan Panji dan Candra Kirana terinspirasi oleh kearifan lokal yang dapat diterima oleh semua kalangan, terutama mahasiswa baru. Ini terlihat dari gamelan, tembang sinden sebagai narasi, dan kostum yang mencerminkan penggunaan budaya tradsional Jawa.

Keilmuan sastra dan budaya yang ditampilkan oleh Sabda melalui kisah Panji dan Candra Kirana berhasil mendapatkan sambutan positif dari audien di era modern ini. Sabda Theatre berhasil menghidupkan kembali kisah lama dengan menarik. Pertunjukan ini menjadi bukti bahwa cerita klasik masih bisa relevan dan menarik jika dihadirkan dengan cara yang sesuai dengan selera dan gaya hidup masa kini.

Penulis : Kekeh Dwita dan Vivilia Syafirah

Editor    : Intan

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !