Ketika Prasangka Menghadapi Logika: Resensi 12 Angry Men

0

 

Sumber Gambar: Wikipedia

12 Angry Men, dan 12

Nama film     : 12 Angry Men Sutradara: Sidney Lumet Genre: Drama, Kriminal Durasi                : 95 Menit

Perilisan            : 1957, Amerika

Pemeran            : Henry Fonda (David), dkk

Sinopsis:

Siaran demokrasi yang persuatif dan menuntut kemutlakan beberapa kemungkinan adalah tujuan utama dari film ini. Film ini mengisahkan tentang betapa rumitnya menjadi seorang juri pengadilan dengan beban tanggung jawab yang besar. Sidney Lumit mengawali film ini dengan pokok permasalahan yang masih tergambar secara abstrak, yakni persidangan dengan terdakwa kasus pembunuhan tingkat pertama dengan pembunuhan berencana sebagai tuduhan paling berat.

Remaja 18 tahun yang didakwa membunuh ayahnya terancam dinaikkan ke electric chair (salah satu metode hukuman mati di AS) jika 12 juri terpilih membulatkan suara jika terdakwa bersalah (guilty) dan akan dibebaskan jika 12 juri mendakwa tidak bersalah (non guilty).

Foreman atau juri satu yang memimpin jalannya diskusi. Ia memulainya dengan voting. Semula 11 juri menyatakan bahwa terdakwa bersalah dengan argumentasi kuat dan bukti-bukti akurat yang dihadirkan sepanjang persidangan. Satu-satunya juri yang masih ingin duduk di kursi bundar tersebut adalah David, juri ke delapan. Analisis tajam arsitek tersebut membuat heran seisi ruangan. Ia membalikkan fakta dan secara kritis memaparkan keraguan yang berlandasan serta kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa saja terjadi dan tidak disadari sepanjang sidang berlangsung. Dan dari sinilah nama film ini terbuat.

Teori tidak masuk akal mulai diperdebatkan. 12 orang dengan latar belakang berbeda, beradu argumen untuk mendapatkan suara paten yang nantinya akan disetorkan ke Majlis Hakim. David dengan gayanya yang santai, perlahan mampu meyakinkan juri lain. Fakta yang ada dikembangkan, barang bukti mulai dipertanyakan bahkan reka adegan juga dilakukan. Dan benar saja kemungkinan kecil yang awalnya diragukan kini sudah bisa dibuktikan.

Selisih semakin berkurang, suasana semakin memanas dan benang merah belum memasuki jarum. Salah satu juri memilih untuk mengakhiri perdebatan dan menyetorkan hasil diskusi seadanya (hang jury) kepada Dewan Hakim, akan tetapi seisi ruangan lebih memilih mendiskusikannya dengan batas waktu yang ditentukan. Pernyataan yang semakin masuk akal membuat juri lain merubah pendapatnya dan hingga diujung kisah kedua belas juri menyatakan bahwa sang terdakwa tidak bersalah dan bebas dari segala tuntutan.

Kelebihan dan Kekurangan:

Film 12 Angry Men memberikan pengalaman yang menarik kepada konsumen industri perfilman. Ada beberapa aspek yang membuat film ini memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Film ini hanya difokuskan dengan dialog intensif dan hanya berlatar tempat sebuah ruangan. Kesan positif yang dihadirkan adalah konsep minimalis yang datang begitu kuat, mampu mempertahankan karakteristik penokohan dan memiliki pesan moral yang begitu mendalam. Proses demokrasi yang diajarkan dalam film ini begitu baik, mulai dari musyawarah hingga pemufakatan yang mengorbankan segenap hati dan pikiran. Selain itu, film ini juga mengajak kita untuk berpikir cerdas, kritis dalam menilai sesuatu, dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

Penulis: Zidan As'ad
Editor: Ayu Puspita


Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !