Idul Fitri: Kembali ke Fitrah dan Memaknai Kebersamaan

0

 
Sumber Gambar: Pinterest

    Idul Fitri adalah momen istimewa bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Selain menjadi hari kemenangan, perayaan ini juga memiliki makna mendalam, yaitu kembali ke fitrah atau kesucian diri. Bagi banyak orang, terutama mahasiswa, Idul Fitri bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga, sahabat, dan sesama.

    Salah satu inti dari Idul Fitri adalah kembali ke fitrah, yakni kembali ke keadaan suci setelah satu bulan penuh berpuasa, menahan diri dari hawa nafsu, serta memperbanyak ibadah. Ramadan mengajarkan banyak nilai kebaikan dan Idul Fitri menjadi momen untuk mempertahankan kebiasaan baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan saling memaafkan dan merefleksikan diri, seseorang diharapkan bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan.

    Bagi mahasiswa yang merantau, Idul Fitri memiliki makna yang lebih mendalam karena identik dengan tradisi pulang kampung atau mudik. Setelah berbulan-bulan tinggal jauh dari keluarga, mereka akhirnya bisa kembali ke rumah dan merasakan kehangatan keluarga. Perjalanan jauh tidak menjadi masalah demi bisa berkumpul dengan orang-orang tersayang. Suasana rumah yang penuh kebersamaan, hidangan khas lebaran seperti ketupat dan opor ayam, serta berbagai cerita yang dibagikan selama setahun terakhir menjadi bagian dari kebahagiaan yang dinanti-nantikan.

    Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kesempatan untuk pulang kampung. Ada yang harus tetap tinggal di perantauan karena berbagai alasan, seperti jadwal perkuliahan atau keterbatasan biaya. Bagi mereka, Idul Fitri tetap bisa dirayakan dengan cara lain, misalnya berkumpul dengan teman-teman sesama perantau, mengikuti acara keagamaan di masjid, atau melakukan kegiatan sosial untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar.

    Idul Fitri bukan sekadar perayaan yang datang dan berlalu begitu saja. Lebih dari itu, hari kemenangan ini menjadi titik tolak bagi setiap individu untuk menata kembali langkahnya dalam menjalani kehidupan. Dengan hati yang bersih dan semangat yang diperbarui, mari melangkah lebih jauh, meraih impian dengan tekad yang lebih kuat, dan menjadikan Idul Fitri sebagai awal dari perjalanan yang lebih bermakna. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!

Penulis: Nazilatul
Editor: Ayu Puspita
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !